PENALARAN
Dalam
kehidupan sehari-hari, pastinya telinga kita sudah tidak asing lagi mendengar kata
nalar. Kata nalar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nalar adalah pertimbangan tentang baik buruk dsb; akal
budi: setiap keputusan harus didasarkan -- yg
sehat; 2 aktivitas yg memungkinkan seseorang
berpikir logis; jangkauan pikir; kekuatan pikir; sedangkan
penalaran adalah cara (perihal)
menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran: kepercayaan takhayul
serta ~ yg tidak logis haruslah dikikis habis; 2 hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dng nalar dan
bukan dng perasaan atau pengalaman; 3 proses
mental dl mengembangkan pikiran dr beberapa fakta atau prinsip;~ Pengertian Dan Metode Penalaran Menurut Para
Ahli - Sesuai dengan kodratnya, manusia dibekali dengan
hasrat ingin tahu. Hasrat ingin tahu dalam diri manusia akan selalu memunculkan
berbagai macam pertanyaan. Sebagai akibatnya, manusia juga selalu berusaha
mencari jawaban terhadap pertanyaan yang muncul tadi. Hasrat ingin tahu
tersebut akan terpenuhi apabila manusia memperoleh pengetahuan baru atau mampu
memecahkan masalah sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sendiri.
Biasanya manusia selalu berpikir jika berhadapan dengan banyak
permasalahan. Akan tetapi, tidak semua masalah membuat kita terdorong untuk
memikirkannya secara sungguh-sungguh. Kegiatan berpikir tentang
sesuatu secara sunguh-sungguh dan logis inilah yang disebut Penalaran.
Ciri-ciri Penalaran
Berikut ini merupakan ciri-ciri penalaran:
·
Adanya suatu pola
berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu
proses berpikir logis).
·
Sifat analitik dari
proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir
berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir
secara analitik.
Secara detail penalaran mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
·
Logis, suatu penalaran harus memenuhi unsur logis,
artinya pemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada
data yang sahih.
·
Analitis, berarti bahwa kegiatan penalaran tidak
terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun atau
menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam suatu pola tertentu.
·
Rasional, artinya adalah apa yang sedang di
nalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara
mendalam.
Tahap-tahap Penalaran
Menurut John Dewey, proses penalaran manusia dilakukan
melalui beberapa tahap berikut:
1. Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi
terhadap alat, sulit mengenal sifat, ataupun dalam menerangkan hal-hal yang
muncul secara tiba-tiba.
2. Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi
dalam bentuk permasalahan.
3. Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa
reka-reka, hipotesis, inferensi atau teori.
4. Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional
melalui pembentukan implikasi dengan cara mengumpulkan bukti-bukti (data).
5. Menguatkan pembuktian tentang ide-ide tersebut
dan menyimpulkan melalui keterangan-keterangan ataupun percobaan-percobaan.
Metode-metode Penalaran
·
Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu
metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagian yang khusus. Hal ini adalah
suatu sistem penyusunan fakta yang telah diketahui sebelumnya guna mencapai
suatu kesimpulan yang logis. Dalam penalaran deduktif, dilakukan melalui
serangkaian pernyataan yang disebut silogisme dan terdiri atas beberapa unsur
yaitu:
1. Dasar pemikiran utama (premis mayor)
2. Dasar pemikiran kedua (premis minor)
3. Kesimpulan
Contoh:
Premis mayor : Semua siswa SMA kelas X wajib mengikuti pelajaran
Sosiologi.
Premis minor : Bob adalah siswa kelas X SMA
Kesimpulan : Bob wajib mengikuti jam pelajaran Sosiologi
·
Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode
yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal yang bersifat khusus
untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum. Dalam penalaran induktif
ini, kesimpulan ditarik dari sekumpulan fakta peristiwa atau pernyataan yang
bersifat umum.
Contoh:
Bukti 1 : logam 1 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 2 : logam 2 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 3 : logam 3 apabila dipanaskan akan memuai
Kesimpulan: Semua logam apabila dipanaskan akan
memuai.
·
Pendekatan
Ilmiah (Gabungan antara Deduktif dan Induktif)
Metode berpikir pendekatan ilmiah adalah penalaran
yang menggabungkan cara berpikir deduktif dengan cara berpikir induktif.
Dalam pendekatan ilmiah, penalaran disertai dengan suatu hipotesis.
Misalkan seorang siswa yang apabila sebelum
berangkat sekolah telah sarapan terlebih dahulu dalam porsi yang banyak, dia
tidak akan kelaparan hingga jam pelajaran berakhir. Secara deduktif,
akan disimpulkan bahwa setiap anak yang makan banyak tidak akan cepat lapar.
Untuk menjawab kasus seperti ini, kita ajukan pertanyaan mengapa seorang siswa
cepat lapar? Untuk itu, kita ajukan hipotesis bahwa siswa akan cepat lapar jika
makanan yang dimakan kurang memenuhi standar gizi dan energi yang dihasilkan
oleh makanan tersebut sedikit. Kemudian secara induktif kita
uji untuk mengetahui apakah hasil pengujian mendukung atau tidak mendukung
hipotesis yang diajukan tersebut.
makasih kak info infonya bagus
BalasHapusperbedaan tepung tapioka dan maizena