Rabu, 30 April 2014

DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

By on 17.30
DEFINISI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
PENGERTIAN KEPUTUSAN MENURUT BEBERAPA AHLI :
1.Ralph C. Davis (Hasan, 2004) memberikan definisi atau atau pengertian keputusan sebagai hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
2.Mary Follet : memberikan definisi atau pengertian keputusan sebagai suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semuayang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukumannya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu merupakan wewenang dari hukum situasi.
Melihat dari pengertian beberapa ahli diatas kesimpulan saya adalah bahwa keputusan merupakan suatu tindakan final yang diambil setelah proses musyawarah telah mencapai mufakat.

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan perasaan hati yang seringkali bersifat subyektif. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak dan bersifat perasaan.Contohnya adalah ketika kita sedang menjadi relawan gempa bumi disuatu daerah.sebelum kita memutuskan untuk menjadi relawan pastinya kita menimbang rasa dan akhirnya kita mengambil keputusan secara intuisi.
2.Pengambilan Keputusan Rasional yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional berfikir dan lebih bersifat objektif. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna pikir.Masalah–masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional.Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif dan dapat diukur. Contohnya adalah ketika kita melakukan tawar menawar dalam aktivitas jual beli dipasar,pastinya kita akan menggunakan logika untuk memperoleh barang yang kita inginkan dengan harga yang semurah mungkin(harga yang masuk akal menurut pembeli / keputusan rasional)
3.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman yaitu Pengambilan keputusan yang berdasarkan pengalaman-pengalaman yang diperoleh sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis di kemudian hari.Contohnya adalah ada seorang siswa SMA yang sedang mengikuti UN, siswa tersebut ternyata kesulitan mengerjakan soal dari UN.Dia memutuskan untuk menyontek pekerjaan temannya namun dia teringat pengalaman saat waktu SD, dia ketahuan menyontek dan dimarahi oleh guru dan orang tuanya, akhirnya siswa tersebut mengambil keputusan untuk tidak menyontek dan mengerjakan dengan kemampuannya sendiri.
4.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi. Istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi.Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data.Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data.Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan. Contohnya adalah seorang peneliti yang mengambil keputusan untuk  mempresentasikan hasil penelitiannya, maka dia harus memastikan hasil penelitiannya sesuai berdasarkan data yang empiris dan fakta yang ada dilapangan.

5.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan atas wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.Contohnya adalah seorang hakim yang menjatuhkan vonis hukuman kepada terdakwa.
B. JENIS-JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut.Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan.Metode pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan.Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
1.    Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan.Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.    Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3.    Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4.    Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5.    Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan
 sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.    Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan
 politik.Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Implikasi manajerial dalam pengambilan keputusan
Implikasi Manajerial

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya
yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Disini implikasi manajerial dalam pengambilan keputusan memeiliki arti sebagai akibat dari pengambilan keputusan yang diambil yang salah satu aspeknya akan dibahas seperti dibawah ini

Teori X dan Y

Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc. Gregor (1967) yang memiliki pandangan yang berbeda terhadap manusia yaitu pada dasarnya manusia bersifat negative (Teori X) dan bersifat positife (Teori Y) Mc. Gregor menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu dan manajer tersebut cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut . Dalam 


Teori X terdapat empat asumsi , yaitu diantaranya :
1. bawahan tidk suka bekerja dan bilamana mungkin akan berusaha menghindarinya 
2. karena bawahan tidak suka bekerja , mereka harus dipaksa , dikendalikan atau diancam dengan hukuman
3. bawahan akan mengelak tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal
4. kebanyakan bawahan mengutamakan rasa aman (agar tidak ada alasan untuk dipecat ) dan hanya menunjukan sedikit ambisi 

sedangkan , dalam teori Y diasumsikan bahwa :
1. bawahan memandang bahwa pekerjaan sama alamiyahnya dengan istirahat dan bermain
2. seseorang yang memiliki komitmen paada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri
3. seseorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima , bahkan mencari tanggung jawab
4. kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik (pendelegasian wewenang dan tanggung jawab)
Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi 


Teori ini memusatkan bagaimana seorang pemimpin memotivasi orang-orang dengan tipe dan y sehingga mampu berkontribusi dalam suatu organisasi . Tipe X yang cenderung malas bekerja dan menyukai diperintah, mungkin akan membutuhkan saluran komunikasi yang formal , dimana pemimpin dapat menginstruksikan berbagai perintah secara formal . berbeda dengan tipe Y , antara pemimpin dengan bawahan akan lebih sering berkomunikasi secara informal atau partisipatif . hal ini dilakukan karena kedua belah pihak sudah saling memahami dan bawahan memiliki pengalaman yang sudah baik . 
Motivasi yang diberikan kepada tipe x , mungkin akan cenderung dengan pemberian hukuman yang tegas sehingga berbagai peraturan tertulis sebagai media komunikasi akan sangat dibutuhkan . sedangkan untuk tipe y , komunikasi akan sangat mempengaruhi karena motivasi yang diberikan lebih cenderung kepada aktualisasi diri untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan dalam organisasi. Angga Bektiawan / 2KA36 / 10112872
Referensi : Muhammad Ibrahim al-Nughaimish. TERAMPIL MENDENGARKAN rahasia anda disukai siapa saja. Penerbit Zaman
                   Dr.Adil Shadiq. Mengerti Permainan Psikologi. Penerbit Zaman

    http://cindy-ts.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-dalam-pengambilan.html

1 komentar:

  1. JMT Casino in Muhle, OK - JMTH
    JMT Casino 구미 출장안마 in 김제 출장샵 Muhle, OK. (JMTH) – A 제주 출장샵 guest at JMTH is 시흥 출장안마 looking forward to 광주 출장마사지 a fantastic gaming experience and it can only be hoped for.

    BalasHapus