MEMELIHARA
HEWAN
Pada tulisan softskill kali ini saya akan menuliskan
tentang salah satu hobi saya memelihara hewan.
Bagi saya memelihara hewan adalah kesenangan tersendiri karena selain bisa
menghibur dikala sedang bosan dan juga merupakan sumber inspirasi bisnis yang
menjanjikan. Langsung saja saya akan menceritakan beberapa pengalaman saya
dalam memelihara hewan. Pertama saya akan membahas tentang memelihara burung.
Saya memelihara burung mulai dari usia saya 10 tahun, berawal dari ketertarikan
akan keindahan fisik dan suara dari burung tersebut saya langsung saja
ikut-ikutan memelihara burung tanpa mengetahui bagaimana cara memelihara burung
yang baik dan benar. Akibatnya burung peliharaan pertama kali yang saya
pelihara lepas dari sangkarnya. Burung peliharaan saya yang lepas adalah burung
parkit. Burung parkit mempunyai paruh bengkok yang kuat dan merupakan burung
pemakan biji-bijian. Karena saya salah dalam menempatkan burung parkit dalam
sangkar yang terbuat dari kayu, maka burung parkit itu berusaha melarikan diri
dengan cara menggigiti jeruji sangkar yang terbuat dari kayu dan akhirnya
terbang lepas dari sangkar tanpa sepengetahuan saya ketika saya gantung
disamping rumah. Pengalaman tersebut membuat saya belajar bahwa bentuk paruh
burung harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum menentukan sangkar yang cocok
untuk memelihara burung sesuai dengan bentuk paruh burung yang akan dipelihara.
Setelah gagal memelihara burung parkit kemudian saya memelihara burung murai
batu. Burung ini adalah burung yang mampu menirukan banyak suara burung
berkicau lainnya. Kelebihan lainnya dari burung murai batu adalah burung ini
merupakan burung fighter dialam liar dan mempunyai gaya berkicau nyaring dan
ngotot serta mencambuk-cambukkan ekornya yang panjang ketika bertemu dengan
burung sejenis. Saya sangat senang memelihara burung ini karena burung ini
mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Burung ini juga mudah dalam hal
pemeliharaan karena makanannya yang berupa voer(makanan burung berbentuk butiran kecil yang ada dikemasan)
dan juga jangkrik yang mudah didapat di kios burung. Dilihat dari peluang bisnis, burung ini juga dapat menghasilkan
penghasilan yang menjanjikan jika dibudidayakan. Sebagai contoh anakan burung
murai batu yang berasal dari medan yang berumur 1 bulan saja dipatok antara Rp
1.500.000 – 2.000.000 tergantung dari bibit, bebet dan bobotnya.
nice blog kak makasih
BalasHapusperbedaan tepung terigu dan tapioka